HARIAN MERAPI - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim seri 116
Didatangi Sunti lewat mimpi membuat Salendro berniat membuka kembali kasus lama
Mimpi tentang Sunti menghantui pikiran Salendro hingga beberapa hari.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Ia merasa tidak tenang, karena sepertinya Sunti memberikan pesan pada dirinya.
Kematian tidak wajar sepertinya membuat Sunti belum tenang di alamnya yang baru.
Terlebih lagi pelaku pembunuhan terhadap dirinya belum juga terungkap setelah beberapa tahun.
Entah mengapa pikiran Salendro juga selalu tertuju pada Jimat.
Ia merasa sepertinya Jimat ada di balik kasus pembunuhan Subnti.
Hanya saja, bagaimana mencari bukti untuk menyeret Jimat agar mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: Iman kepada Malaikat sebagai salah satu rukun Iman yang enam
Tapi kadang muncul pula di benak Salendro, jangan-jangan pikiran itu muncul hanya karena dendam di antara mereka selama ini yang belum tuntas.
Terlebih lagi pada saat ini sepertinya Jimat tengah berusaha untuk menggagalkan Rangga menuju posisi kepala desa yang baru.
"Pikiran yang mengganggu ini harus segera saya usir.," begitu tekad Salendro dalam hati.
Karena itu, siang itu Salendro menyempatkan diri untuk mendatangi kantor polisi.
Ia ingin menemui petgas yang dahulu menangani kasus kematian Sunti, barangkali ada perkembangan baru.