HARIAN MERAPI - Cerita misteri, kesurupan di hari pernikahan seri 5
Melawan ilusi yang selalu menghantui saat tidur
Setelah selesai membasuh wajah, kali ini bukan suara keran lagi.
Terdengar suara nyaring seperti benturan besi dengan kaca yang diadukan dengan sengaja di Dapur.
Sebab, bunyinya berulang terus menerus.
"Siapa yang mainin piring sama sendok malam-malam begini?" saya bergumam.
Lagi-lagi saya dibuat penasaran. Memberanikan diri untuk memastikannya. Lagi-lagi tidak ada satu makhluk pun di dapur.
Karena merasa diledek, saya kesal dan menantangnya untuk menampakkan diri.
"Hei, kamu! Kalau berani, coba tampakkan dirimu!! Jangan jadi pecundang yang hanya bisa meledek orang lain!" kata saya dengan suara lantang.
Baca Juga: Kesurupan di hari pernikahan 2: Mimik wajah dan suara Nana sangat berbeda dengan yang asli
Tiba-tiba saja udara berhembus kencang dari arah belakang tubuh saya. Padahal, semua pintu rumah sudah ditutup rapat.
Udara sangat dingin. Rasanya seperti saya telah berpindah tempat.
Saking dinginnya, saya merasa ini bukan lagi rumah saya. Suara langkah kaki terdengar pelan oleh telinga saya dari arah belakang.