HARIAN MERAPI - Cerita misteri, horor kerasukan roh wanita nakal yang marah 2
Rel sebagai penunjuk jalan hilang, bingung tak tahu arah
Kepala dua wanita yang lepas berubah menjadi hantu “glundung pringis” menggelinding lalu menghilang.
Bayu dan Dulah merasa takut akan lari sebenarnya tetapi tidak bisa.
Pada waktu kepalanya pothol badan dua wanita itu menghilang.
Dengan rasa takut Bayu dan Dulah berjalan terus.
Kurang lebih jarak 5 meter dari potholnya kepala tadi muncullah dua wanita tadi tetapi mereka sudah tidak punya kepala istilah dalam bahasa Jawa sering disebut “gembung tanpa sirah”.
Dua wanita tanpa kepala itu menari nari di depan Bayu dan Dulah.
Bayu dan Dulah lari sekuatnya menyalip dua wanita tersebut.
Baca Juga: Tradisi membuat kue apem di bulan Ruwah, 'leluhur' hanya mau makan sesaji buatan sang istri
Setelah tersalip Bayu dan Dulah menengok ke belakang ternyata wanita tadi sudah tidak ada.
Namun tidak antara lama wanita itu muncul di depannya dan menari nari lagi sambil berjalan.
Akhirnya Bayu dan Dulah berhenti duduk di rel kereta api. Wanita tadi sudah tidak kelihatan lagi.
Napas Bayu dan Dulah tersengal sengal menahan rasa takut.