cerita-misteri

Topeng Bujang Ganong Ponorogo jadi souvenir yang disukai, simak ceritanya yang belum banyak diketahui

Senin, 25 Juli 2022 | 13:11 WIB
Topeng Bujang Ganong di Pintu Rumah yang Kumisnya Sudah Lepas (Foto: Edy Susanto)

 

harianmerapi.com- Meski topeng patih Pujangga Anom (Bujang Ganong) memiliki wajah yang dinilai seram, namun keindangan topeng ini menjadi kesukaan tersendiri bagi anak-anak khususnya laki-laki.

Bahkan topeng Bujang Ganong ini tidak hanya disukai oleh anak-anak di asal Reyog yakni Ponorogo Jawa Timur, namun anak yang bukan asli Ponorogo pun suka melihat topeng ini meski awalya agak takut.

Di Kabupaten Ponorogo, galeri maupun toko baik di wilayah perkotaan maupun kecamatan dan wilayah pinggiran topeng Bujang Ganong yang legendaris ini banyak dijual bersama dengan kelengkapan pakaian adat Ponorogo.

“Saya suka Pak Dhe lihat topeng lucu yang ada di pintu rumah itu,” kata beberapa anak di kompleks Perumahan Domas Salatiga.

Baca Juga: Dukung Reog Ponorogo Diakui UNESCO, Seniman Temanggung Pentas Reog

Meski topeng Bujang Ganong yang kini sudah kumis dan beberapa bagian lepas namun kelucuan dan keindahannya masih menarik.

“Topeng Bujang Ganongnya sudah waktunya beli yang baru. Nanti kalau pulang kampung ke Ponorogo beli lagi,” ujar Ny Nurul (52) warga asli Ponorogo di Salatiga Jawa Tengah.

BUJANG Ganong dikenal dengan nama Patih Pujangga Anom. Konon di Jawa Timur sebelum nama Ponorogo sudah ada sebuah kerajaan besar bernama Bantaran Angin.

Dalam seni Reyog Ponorogo tokoh Bujang Ganong ini digambarkan sebagai tokoh yang memiliki gerak energik, lincah, dan bersemangat dalam kehidupan.

Baca Juga: Reog Ponorogo Diajukan sebagai WBTB Indonesia ke UNESCO, KSP Ikut Mengawal dan Jadi Prioritas

Sosok ini juga kocak atau lucu namun berkemampuan hebat dalam hal seni bela diri. Bujang Ganong menggambarkan seorang patih muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, dan sakti.

Dari cerita rakyat Ponorogo Jawa Timur, Bujang Ganong konon adalah adik seperguruan dari Prabu Klono Sewandono, Raja Bantaran Angin.

. Keduanya bertemu kembali dan bersatu, mendirikan kerajaan Bantarangin. Klono Sewandono sebagai raja dan Bujang Ganong sebagai patihnya.

Dalam seni pertunjukan Reyog Ponorogo, Bujang Ganong dipercaya sebagai utusan (duta) Prabu Klono Sewandono untuk melamar Dewi Songgolangit ke Kediri.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB