Sosok Bujang Ganong digambarkan bertubuh kecil, pendek dan berwajah buruk. Hidungnya besar, mata bulat besar melotot, bergigi tonggos dan berambut gimbal.
Bujang Ganong menjadi pelengkap jenaka penghibur penonton, untuk mencairkan suasana. Ia menari dan bertingkah sekehendak hati dengan iringan gamelan, terkadang menggoda barongan (reyog).
Sosok ini juga sering menggoda jathil (penari kuda) dan juga berinteraksi menggoda penonton. Tak jarang sosok ini melakukan akrobat tubuh yang hebat.
Diceritakan, tokoh Bujang Ganong sosok sakti dan memiliki sifat loyalitas tinggi kepada rajanya. Ia memiliki hati lembut, jujur dan tulus tanpa pamrih dalam mengabdi.
Kini topeng Bujang Ganong banyak dijual di toko souvenir di Ponorogo Jawa Timur dengan harga variatif.
Bahkan sebagian warga asli Ponorogo yang berada di luar daerah memiliki kebanggaan tersendiri bila di rumahnya dipasang topeng Bujang Ganong ini.
Sebab, Bujang Ganong memiliki filosofi yang tinggi. Gambaran keteladanan dari sosok ini pantas dijiwai dalam cerita Reyog Ponorogo.*