Dukung Reog Ponorogo Diakui UNESCO, Seniman Temanggung Pentas Reog

photo author
- Minggu, 17 April 2022 | 16:30 WIB
Kelompok kesenian reog gelar pentas sebagai dukungan agar kesenian asli Ponorogo itu diakui UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia.  (Foto: Arif Zaini Arrosyid)
Kelompok kesenian reog gelar pentas sebagai dukungan agar kesenian asli Ponorogo itu diakui UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia. (Foto: Arif Zaini Arrosyid)

 

TEMANGGUNG, harianmerapi.com – Aksi solidaritas dukungan pada seniman Ponorogo digelar seniman Temanggung.

Aksi itu dengan pementasan reog Ponorogo yang dilakukan belasan kelompok seni reog.

Tujuannya agar seniman dan pemerintah tidak henti berjuang sehingga Reog Ponorogo diakui Unesco sebagai warisan budaya tak benda milik Republik Indonesia.

Koordinator aksi solidaritas, Sutopo mengatakan belasan kelompok kesenian Reog berasal dari berbagai penjuru kecamatan di Kabupaten Temanggung.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Wilayah Biak Numfor

"Sebagian saja kelompok kesenian yang dapat pentas karena ada keterbatasan lokasi dan waktu," kata Sutopo, Minggu (17/4/2022).

Sutopo mengatakan pementasan dilakukan di halaman perkantoran Dinas Lingkungan Hidup. Pementasan sebagai respon agar Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Republik Indonesia untuk terus mengawal agar Reog Ponorogo dapat diakui dunia internasional melalui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Republik Indonesia.

Dikatakan para seniman juga gerah lantaran Malaysia berusaha mengajukan klaim sebagai pemilik sah seni Reog.

“Kami meminta pemerintah dalam hal ini Kemendikbud dan Ristek RI untuk terus mengawal status Reog Ponorogo agar diakui dunia internasional,"tegasnya.

Baca Juga: Ini Tarif Baru Layanan Keimigrasian dan Rinciannya....

Dia mengatakan jangan sampai Indonesia kalah dengan Malaysia yang sebenarnya hanya mengadopsi budaya asli Indonesia.

Seorang seniman Teguh Wicoro (29) meminta pemerintah Indonesia untuk segera merespon aspirasi dari para pemain Reog yang tersebar di berbagai penjuru daerah di Indonesia.

“Nyata Reog adalah asli dari Ponorogo, sehingga harus berjuang agar tercatat di Unesco," kata pria anggota Paguyuban Singo Sindoro asal Kecamatan Kranggan itu.

Dia mengatakan kesenian Reog Ponorogo sudah sangat mendarah daging. Sejak tahun 2007 sudah menjadi pemain Reog. Bahkan di desanya, kelompok kesenian ini sudah terbentuk sejak tahun 1987.

Baca Juga: Hadapi Orang yang Ingin Bunuh Diri, Psikolog : Tenang dan Jangan Menghakimi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X