Baca Juga: Cerita misteri Jembatan Merah jadi saksi, antara cinta dan penantian
Seolah-olah, ketika menyalakan dupa, ibarat menyalakan AC.
Kelambu hitam seperti tertiup angin. Angin dari mana, lha wong ruangannya tertutup!
Benar saja, gelas yang ditaruh dupa tadi jadi metode memijatnya.
Gelas digerakkan naik turun, atas bawah, mengeksplor badan Mas pemilik warung susu jahe.
Prosesnya tak terlalu lama, tapi badan rasanya hangat.
Setelah selesai pijat badan terasa enak, tapi setelah satu bulan berlalu, Mas pemilik warung susu jahe selalu kepikiran untuk pijat lagi.
Seperti ketagihan. Dua bulan berlalu, Mas pemilik warung susu jahe masih kepikiran yang sama.
Nah, pada bulan ketiga, terjadilah hal aneh.
Mas pemilik warung susu jahe susu jahe lemas mendadak.
Kerja tidak semangat. Yang selalu diingat adalah pijatan si tukang pijat.
Baca Juga: Adun yang pemberani pada hantu hanya takut pada tokek, ternyata ini yang menjadi penyebabnya ......
Kakaknya langsung mengajak pulang ke kampung karena khawatir.
Baru sampai rumah, nenek Mas pemilik warung susu jahe langsung bertanya, “Kamu bawa siapa itu, kok ada tiga orang?”