harianmerapi.com - Kumpulan cerita horor dan pengalaman mistis, ketika menghabiskan waktu libur sekolah dengan tinggal di kampung.
Libur sekolah telah tiba. Redi dan Menol diajak Anto (ketiganya bukan nama sebenarnya), mengunjungi Simbahnya di kampung, tepatnya di desa Sangubanyu.
Sebagai anak kota mereka merasa senang, karena akan merasakan bagaimana rasanya tinggal di kampung
Baca Juga: Pengalaman Mistis Mengikuti Acara Doa Bersama di Sekolah, Tiba-tiba Udara Terasa Dingin dan ......
Redi yang termasuk 'anak mama' jauh hari sudah minta izin orangtuanya.
"Boleh. Kenapa tidak? Asal kamu bisa menjaga diri," begitu pesan Mamanya saat minta izin.
Tak mau kalah, Papanya juga mengingatkan: "Dan jangan lupa. Jika kebelet pipis jangan kencing sembarangan."
"Kalau pun sangat terpaksa dan tidak dapat ditahan, kamu harus uluk salam terlebih dulu."
"Mohon izin, siapa tahu tempat itu ada penunggunya."
Hari kedua di rumah Mbah Mangun (nama samaran), Simbahnya Anto, tiga bocah ABG itu mendengar informasi jika di Balai Desa ada pertunjukan berbagai kesenian tradisional dalam rangka acara Bersih Desa.
"Nontonnya besok malam saja, aku bisa ngantar. Malam ini aku mau jagong bayen."
"Tontonan di Balai Desa itu akan berlangsung tiga hari kok," ujar Mbah Mangun.
Namun tiga bocah itu bersikukuh akan menonton malam itu juga.
"Ya sudah. Asal kalian hati-hati saja," pesan Mbah Mangun.