harianmerapi.com - Cerita Babad Tanah Jawi Ki Juru Taman. Laku prihatin, Sultan Agung bertemu Kanjeng Ratu Kidul untuk memecahkan persoalan
Semakin hari semakin banyak sentana dalem yang mengusulkan agar Pangeran Silarong diberi sanksi oleh Sinuwun Prabu apapun bentuknya sanksi itu.
Menanggapi persoalan itu, lama kelamaan Kanjeng Sultan Agung juga terpengaruh juga.
Beliau kemudian setiap malam berdoa mendekatkan diri kepada Allah agar diberi petunjuk dan jalan terbaik dalam menyelesaikan persoalan di keraton.
Di waktu-waktu tertentu bahkan Kanjeng Sultan Agung menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat wingit.
Seperti puncak Gunung Merapi, Gunung Lawu, Goa Langse dan tempat-tempat lain.
Tempat-tempat tersebut pada masa mudanya dahulu sering dikunjunginya dalam rangka prihatin lahir batin
serta mendekatkan diri kepada Illahi sang pencipta bumi seisinya dan sang pemberi kekuatan lahir batin.
Suatu malam ketika Kanjeng Sultan Agung duduk bersila di dalam goa di daerah Pantai Selatan, didatangi seorang wanita cantik mengenakan kebaya warna hijau.
Dipandanginya wanita yang amat cantik jelita dan sangat harum bau minyak wanginya itu.
"Kangmas Prabu, tumben datang kemari. Ada kepentingan apa?" bertanya wanita cantik itu dengan kenesnya.
Baca Juga: Babad Tanah Jawi, Ki Juru Taman 3: Anjing Si Plonteng Mati Setelah Makan Darah Dalam Takir
Sepasang matanya yang bundar apik itu berkali-kali mengerling wajah Kanjeng Sultan Agung seakan menebar serbuk-serbuk kerinduan karena memang sudah lama tidak bersua.