harianmerapi.com - Kumpulan cerita hidayah pemimpin yang Zalim. Hari sudah beranjak pagi, ketika Lola bangun tergeragap.
Ia masih bingung berada di mana, karena semua terasa asing. Dari tempat tidur dan ruangan sekitar sama sekali tak ia kenal.
Lola masih sedikit merasakan pusing kepala. Sementara seluruh badannya terasa pegal-pegal tak karuan. Sungguh ia tak mengerti apa yang telah menimpa dirinya.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Terakhir yang diingatnya, ia diajak Nisma ke rumah seorang teman. Ia disuguhi meniman dan setelah minum ia tak merasakan apa-apa lagi.
Hingga kini terbangun dalam kondisi kebingungan.
Baju yang ia kenakan juga terlihat acak-acakan. Sementara pada bagian sensitif kewanitaannya, Lola merasakan perih luar biasa.
Ia kaget ketika ternyata dirinya tak mengenakan celana dalam. Sementara ada beberapa bercak darah pada sprei tempat tidur.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Lola makin kaget ketika pintu kamar dibuka dan ternyata sosok yahg masuk adalah Puma, laki-laki yang selama ini dibencinya setengah mati.
Dengan tidak sabar, Lola langsung bertanya dengan nada emosi," Apa yang telah kamu lakukan pada diriku?"
"Sabar nona cantik, tidak perlu marah-marah," kata Puma dengan kalem.
Dari sini Lola sudah mengerti apa yang telah terjadi. Rupanya ia telah dinodai oleh laki-laki yang tak dicintai.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Seketika itu Lola menjerit sekeras-kerasnya menangis histeris. Melempar apa saja yang ada disekitar diarahkan pada Puma.