harianmerapi.com - Sunan Bonang lahir tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Dia putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila.
Bonang sendiri adalah sebuah desa di kabupaten Rembang. Nama Sunan Bonang diduga berasal dari Bong Ang sesuai nama marga Bong seperti nama ayahnya, Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel.
Berikut cerita seputar Sunan Bonang dalam menjalankan dakwah agama Islam, yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 46: Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan, Dianggap Telah Mencemarkan Nama Baik Desa
Menurut beberapa sumber, Sunan Bonang lahir sekitar 1465 M. Beliau adalah putra dari Sunan Ampel dan Dewi Condrowati yang biasa disebut Nyai Ageng Manila.
Dengan demikian Sunan Bonang merupakan cucu dari Syekh Maulana Malik Ibrahim, yang jika diteruskan akan bertemu dengan silsilah Nabi Muhammad SAW.
Sedang ibunya, merupakan putri dari seorang adipati Tuban yakni Aryo Tejo.
Nama asli Sunan Bonang adalah Syekh Maulana Makdum Ibrahim atau Raden Makdum Ibrahim. Beliau memiliki adki Raden Qosim atau yang dikenal dengan nama Sunan Drajad.
Sejak kecil Sunan Bonang memang telah dibekali ajaran agama Islam oleh sang ayahnya. Beliau selalu tekun dan disiplin dalam belajar.
Baca Juga: Tikus Zaman Sekarang Tidak Doyan Nasi tapi Makan Duit dan Cara Jitu Meminumkan Obat pada Anak
Ketika masih remaja, Sunan Bonang menyeberang hingga ke daerah Pasai, Aceh. Tujuannya tak lain untuk mendapatkan ajaran agama Islam dari Syekh Maulana Ishak bersama dengan Raden Paku (Sunan Giri).
Setelah kembali ke Jawa, Sunan Bonang tinggal di daerah Bonang sekitar pantai utara.
Sunan Bonang yang masih muda, juga pernah melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan latihan atau riyadhoh sebagai seorang wali.
Setelah pulang dari Riyadhoh, Sunan Bonang diperintahkan Sunan Ampel melakukan dakwah di daerah Tuban, Jawa Timur.