Horor Ruang 13 - 4: Kampus Tak Pernah Memakai Lagi karena Selalu Ada Insiden

harianmerapi.com - Kisah horor ruang 13 dialami Tiya yang dibuat kebingungan karena sosok yang teriak adalah temannya sendiri, ibu Nur.

Segera dirinya berlari mendekati ibu Nur, kemudian mereka turun tangga dan menuju teras gedung kampus.

Di Luar hujan mengguyur deras, mereka pun saling bertanya dan bercerita.
“Ini bu Nur kan?”
“Ini bu Tiya kan?”

Baca Juga: Horor di Ruang 13 - 1 : Mahasiswa Belum Gabung dalam Kuliah Daring, Kipas Dihidupkan Mendadak Tercium Bau Aneh

Ternyata di ruang sebelah, ibu Nur juga mengalami hal serupa. Didatangi sosok yang menyuruhnya pergi dan penampakkan Tiya yang beku.

Setelah kejadian itu, mereka mencoba menenangkan dan memberanikan diri untuk naik mengambil barang yang tertinggal tak lupa mengajak satpam untuk menemani.

Ketika sampai di depan ruang 13, tas mereka dengan rapi sudah tersaji di depan pintu ruangan masing-masing.

Sedang kedua pintu ruangan tersebut telah tersegel karena dalam perbaikan.

Baca Juga: Horor Ruang 13-2: Mahasiswa Tak Ada yang Tangapan Balik, Ada Suara Laki-laki Mendengkur dari Speaker Komputer

Satpam merasa janggal lalu bercerita kepada Tiya dan ibu Nur, bahwa kedua ruangan tersebut adalah satu ruangan.

Ruang tersebut diberi sekat dan tidak pernah dipakai lagi selama beberapa tahun karena selalu ada insiden seperti keramik retak serta ternit rubuh.

Sebagai gudang pun banyak dokumen dimakan oleh rayap. Kedua ruangan tersebut rencana akan dijadikan tempat terbuka untuk istirahat mahasiswa.

Satpam mencoba menenangkan Tiya dan ibu Nur, akhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan lantai dua.

Baca Juga: Horor Ruang 13 - 3: Sosok Bayangan Hitam Menempelkan Wajahnya Ingin Keluar dari Komputer

Petugas itu melirik ke arah kedua ruang tersebut, tak ingin ia ceritakan kepada kedua orang itu bahwa pada suatu malam saat berkeliling.