harianmerapi.com - Pesona Nyi Mas Gandasari akhirnya berhasil menaklukkan hati Raja Galuh, Prabu Cakraningrat dan mulailah disusun strategi.
Semakin hari, rasa cinta Prabu Cakraningrat semakin besar terhadap Nyi Mas Gandasri. Hal tersebut menjadi peluang besar bagi Nyi Mas Gandasari untuk menjalankan misinya.
Pada suatu hari, Prabu Cakraningrat mengajak Nyi Mas Gandasari berkeliling ke seluruh pelosok kerajaan.
Saking cintanya kepada Nyi Mas Gandasari, Prabu Cakraningrat tak segan-segan mengajaknya sampai ke tempat-tempat yang amat rahasia.
Tak ada sedikit pun menaruh kecurigaan terhadap Nyi Mas Gandasari. Nyi Mas Gandasari menjadi leluasa untuk masuk ke dalam kerajaan.
Pada akhirnya Nyi Mas Gandasari berhasil menemukan kelemahan Pangeran Cakraningrat.
“Aku sudah mengetahui kelemahan Prabu Cakraningrat, segera kita selesaikan misi ini.”
“Baik Nyi Mas.”
“Perketat penjagaan, jika pasukan mereka lengah saatnya kita beraksi.”
“Kami akan memastikan kapan waktu yang tepat.”
“Kita harus bisa mengambil bokor emas karena disanalah bersemayam kekuatan Prabu Cakraningrat.
“Baik Nyi Mas akan kami laksanakan.”
Rombongan Nyi Mas Gandasari akhirnya berhasil mencuri bokor emas (Kandaga Mas). Bokor tersebut merupakan jimat andalan kesaktian Raja Galuh Prabu Cakraningrat yang menjadi kekuatan pertahanan kerajaan.
Pusaka tersebut kemudian diserahkan kepada Sunan Gunung Jati.
Lambat laun Prabu Cakraningrat mengetahui bahwa bokornya telah dicuri Nyi Mas Gandasari. Ia pun marah besar, tak disangka perempuan yang dicintai telah mengkhianatinya.
Akhirnya terjadilah pertempuran antara Kesultanan Cirebon dengan Kerajaan Galuh. Prabu Cakraningrat mengirimkan pasukan terbaiknya untuk bertempur.