hidayah

Manusia Bisa Berubah 2: Suka Berbuat Kriminal, Sering Berurusan dengan Polisi Tetap Tidak Kapok

Selasa, 22 Februari 2022 | 18:05 WIB
Kusin sudah sering berurusan dengan polisi karena ulah kriminal (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Kelakuan Kusin yang di luar batas membuatnya beberapa kali harus berurusan dengan pihak polisi.

Meski hanya tindak kriminal kecil-kecilan, seperti mencuri barang sepele milik orang, ngutil barang di toko yang nilainya tak seberapa, atau perbuatan usil lain yang merugikan orang lain.

Meski sering ditahan pak polisi, namun sepertinya tak membuat kapok Kusin. Bahkan sepertinya hal itu membuatnya senang, telah membuat kedua orang tuanya jadi repot mengutusi dirinya.

Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 1: Jadi Preman Kampung Hanya karena Mencari Perhatian Orangtua

Namun demikian, Pak Tondo maupun Bu Tondo tetap tak menyadari, bahwa ulah anaknya yang satu ini sesungguhnya hanyalah cara untuk mencari perhatian saja.

Jika ada masalah, Pak Tondo hanya bisa marah-marah tanpa memberi nasihat yang bisa menyejukkan hati Kusin. Apalagi setelah itu sikap orang tua juga tidak berubah.

Cuek dengan kondisi anak-anaknya. Begitu pun dengan Bu Tondo, yang seolah tak pernah merasa ada masalah dengan diri Kusin. Jadinya, kelakuan Kusin pun makin menjadi dan tak mereda.

Akhirnya hal itu menjadi karakter yang melekat pada diri Kusin. Baginya tak penting dengan utusan orang lain, yang penting dirinya bisa melakukan sesuai dengan kehendaknya.

Baca Juga: Lima Kewajiban Ibu Terhadap Perkembangan Anak, Salah Satunya Memberikan ASI yang Cukup

Sifat ego yang terlalu besar itu kadang juga membuat masalah bagi Kusin dengan teman-temannya. Meski satu kelompok, tak jarang mereka sering bentrok sendiri.

Meski tak lama kemudian akur lagi hanya lantaran mereka memang sama-sama membutuhkan untuk bergerombol menyalurkan hasrat yang berbeda dibanding orang pada umumnya.

Pernah beberapa kali Bu Tondo mengajak bicara dengan Kusin dari hati ke hati. Bagaimana pun sifat keibuan Bu Tondo tentu tak rela anaknya makin terjerumus ke pergaulan yang tak baik.

Namun rupanya langkah yang dilakukan Bu Tondo sudah agak terlambat. Hat Kusin sudah sekeras batu, sehingga sulit untuk menerima masukan dari orang lain, bahkan dari ibunya sendiri.

Baca Juga: Mengenal Allah Melalui Penciptaan Alam Semesta

Akhirnya Bu Tondo hanya bisa menangis sendiri, jika mengingat kelakuan Kusin. Ia sudah tak berdaya dan pusing mau berbaut apa lagi untuk bisa mengubah karakter Kusin. Kata-kata keras dan kasar pun seolah sudah menjadi kebiasaan diterima Bu Tondo.

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB