harianmerapi.com - Hari itu Selasa Pahing, setelah Dzuhur Pak Guruh pergi ke kali besar di bawah rel kereta api untuk mencari ikan. Karena anaknya ingin sekali memakan ikan.
Menurut penuturan tetangga, ada banyak jenis ikan di kali Geding meski juga ada cerita misteri. Hanya memancing selama satu jam saja sudah bisa mendapat ikan satu ember. Hal tersebut yang membuat ia tertarik memancing di sana.
Sesampainya di kali Geding, ia mulai mempersiapkan alat pancingnya. Keadaan saat itu sangat sepi, hanya Pak Guruh saja yang memancing. Padahal kata tetangga, setiap hari banyak yang memancing di sana.
Baca Juga: Lima Perlakuan Kurang Tepat Orangtua dalam Mendidik Anak, Salah Satunya Terlalu Melindungi
Mungkin karena hari ini sangat panas, jadi orang-orang enggan memancing. Ia sangat menikmati suasana memancing di kali Geding sembari sesekali melihat kereta melintas.
Belum ada setengah jam, ia sudah mendapat ikan mas yang lumayan besar. Hal tersebut membuatnya semakin semangat memancing.
Tidak lama kemudian, ia mendapat ikan lagi sampai seember penuh. Sebenarnya, ikan yang dibutuhkan Pak Guruh sudah cukup, tapi ia tetap lanjut memancing.
Begitu adzan Maghrib berkumandang, baru tersadar bahwa ia sudah memancing sangat lama. Sebelum memenggulung senar pancingnya, ternyata ada ikan yang kembali memakan umpan.
Baca Juga: Misteri Sering Tersenyum Sendiri, Ternyata Bersahabat dengan Singa Tak Kasat Mata
Ikan tersebut berwarna hitam, memiliki kumis, mulut besar dan mata yang besar. Pak Guruh belum pernah melihat ikan seperti itu sebelumnya.
Setelah diperhatikan, ternyata ikan tersebut bisa berkedip. Pak Guruh sangat terkejut kemudian memasukannya keember dan segera membawanya pulang.
Sesampainya di rumah, ia memisahkan ikan tersebut dengan ikan lainnya. Ikan tersebut ia masukan ke dalam kendil dan menutupnya dengan rapat.
Kemudian Pak Guruh meninggalkan ikan tersebut dan pergi mandi. Setelah selesai mandi, kemudian ia makan malam bersama istri dan anaknya.
Baca Juga: Beli Es Krim Gadis Kecil Buang Uang Kembalian Rp500 dan Pengalaman Pertama Masuk Kafe Minum Kopi
“Pak, ikan yang ini besar sekali dan rasanya enak.” ucap si anak.
“Loh, kok bisa ada ikan sebesar ini. Jangan-jangan ibu mengambil ikan yang ada di dalam kendil ya ?” tanya Pak Guruh.