harianmerapi.com - Meski ragu-ragu, Ramtana tetap membawa ikan gabus tersebut. Ternyata itu memang ikan gabus misteri yang minta dilepaskan lagi.
Di tengah jalan Ramtana dan Ridwan selalu memikirkan ikan gabus tadi. Ramtana ingat cerita dari ayahnya yaitu kalau ikan bisa berkedip itu adalah jelmaan makhluk halus.
Oleh Ramtana cerita itu disampaikan kepada Ridwan. Maka Ridwan pun menjadi takut. Keduanya timbul pemikiran ikan gabus yang ditangkap itu lebih baik dibuang saja.
Dalam situasi yang ragu-ragu dan takut itu terdengar suara dari kepisnya. Bunyi suara itu : “Ek, ek, ek. Kepisnya lalu bergerak-gerak, gerakan itu makin lama makin kuat. Akhirnya Ramtana dan Ridwan lalu berhenti.
Suara dari kepis itu tidak henti-hentinya. Ramtana segera membuka tutup kepisnya. Kemudian meloncatlah ikan gabus itu keluar kepas dan berubah menjadi bayi (anak manusia).
Ridwan dan Ramtana menjadi bingung melihat bayi tersebut. Bayi itu tampak tidak normal, kepalanya besar tubuhnya kecil kurus, seperti bayi yang terkena hydrosipalus.
Ramtana dan Ridwan berusaha lari secepat-cepatnya tetapi tidak bisa akan bergerak maju tetapi malah kebelakang. Bayi itu masih bersuara terus : ek, ek, ek .....
Baca Juga: Hipertensi dan Muntah Darah, Coba Atasi dengan Ramuan Bayam Ekor Kucing
Tampak berguling-guling di tanah. Matanya berkedip-kedip memandang Ramtana dan Ridwan. Mereka akan lari tidak bisa seakan-akan dipaksa oleh bayi tersebut untuk melihatnya.
Setelah berguling-guling selama lebih kurang lima menit lalu mendekat selokan dan “grobyak” meloncat ke dalam selokan lalu menghilang.
Ramtana dan Ridwan masih terpaku melihat kejadian itu. Setelah beberapa menit Ramtana dan Ridwan berjalan pulang namun pikirannya masih diliputi perasaan takut. Peristiwa itu masih terus terbayang dalam pikirannya sulit untuk dilupakan.
Sampai rumah kejadin itu diceriterakan kepada ayah dan ibunya serta tetangganya. Akhirnya beredar keseluruh kampung.
Baca Juga: Mau Foto Copy Kok Masuk Kantor Notaris dan Kesal Tetangga Suka Gosip Kok Ikutan Gosip
Kejadian itu menjadi pelajaran bagi pencari ikan kalau ikan yang matanya bisa berkedip-kedip jangan sekali-kali ditangkap berbahaya. Demikian pula kalau mengail baiknya umpannya cacing sebab dengan cacing yang menyambar mesti ikan bukan yang lainnya.