harianmerapi.com - Penasaran dengan kondisi yang dialami Hastri, Dirga pun ingin mencari langsung pada dokter yang merawatnya. Namun setelah diberi penjelasan, Dirga makin merasa kecewa.
Akibat tertimpa benda keras, rupanya telah membuat kerusakan pada otot dan saraf sehingga membuat dua kaki Hastri menjadi lumpuh.
Seketika itu Dirga merasa terpukul. Anak tewas dan kini istri lumpuh. Ia merasa dirinya orang paling sial dan nyaris putus asa menatap masa depan.
Baca Juga: Suami Setia 1: Anak Bertanya pada Bapak, Jika Sudah Mati Bisa Ketemu Lagi Nggak Ya?
"Bisa disembuhkan tidak, Dok?" tanya Dirga.
"Untuk saat ini kami belum bisa memberikan kepastian. Kelumpuhan yang dialami Ibu Hastri bisa hanya sementara, namun juga bisa terjadi cukup lama."
"Dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk melakukan penangannya. Kita sama-sama berdoa saja, agar kelumpuhan Ibu Hastri hanya sementara waktu," jelas dokter yang merawat.
Penjelasan itu tetap membuat hati Dirga merasa tidak tenang. Ia tak bisa membayangkan jika harus merawat seorang istri dalam kondisi lumpuh.
Apalagi mereka juga baru saja kehilangan anak semata wayang. Belum lagi kondisi rumah yang hancur, tentunya membutuhkan biaya dan juga waktu yang lama untuk memperbaikinya.
Dirga merasa dirinya menjadi orang paling sial, karena harus menghadapi cobaan yang begitu berat. Kepalanya menjadi pening dan sulit untuk berpikir secara jernih.
Dirga tak tahu lagi harus berbuat apa. Hari-hari banyak dihabiskannya untuk melamun. Ia hanya bisa merenungi nasibnya yang tiba-tiba berubah total.
Di saat rasa putus asanya tengah memuncak, datanglah orang yang bagaikan penyelamat.
Baca Juga: Berbagai Pola Perilaku Agresif Remaja, Salah Satunya Agresi Fisik Bertujuan Merugikan Seseorang
Di tengah bencana alam yang menggemparkan itu, semua elemen masyarakat bergerak untuk ikut membantu meringankan penderitaan para korban.