cerita-misteri

Misteri Malam Selasa Kliwon Saat Bulan Hantu

Senin, 8 November 2021 | 22:00 WIB
Terlihat penampakan mirip wajah kakek. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Seperti biasa, dini hari aku selalu terbangun pukul 2 waktu Taiwan. Menjadi minoritas di negara yang mayoritas non-muslim bukanlah alasan untuk tidak beribadah, bangun dini hari untuk melaksanakan salat sunah Tahajud.

Bertepatan dengan malam Selasa Kliwon, dimana menurut orang Jawa sebenarnya malam yang sakral selain malam Jumat Kliwon. Kebetulan aku di rumah sendirian karena kakek dan anak-anaknya sedang berlibur ke pulau.

Bertepatan juga dengan bulan hantu, dimana menurut kepercayaan orang Taiwan bahwa bulan hantu adalah bulan dimana roh dan hantu nenek moyang almarhum diyakini berkeliaran di antara yang hidup selama bulan ketujuh kalender lunar tradisional yang dimulai pada tanggal 22 Agustus (kalender Cina, dalam kalender barat jatuh pada tanggal 5 September).

Baca Juga: Pernikahan yang Tak Direstui 12: Kemiskinan Menghancurkan Rumah Tangga

Selama bulan hantu tersebut masyarakat menghindari dan melarang adanya acara pernikahan, pindah rumah dan membeli mobil karena konon akan mendapat petaka.

"Brak …." Suara benda jatuh mengagetkan aku. Kemudian langkahku terhenti. Bau dupa semakin kental dan kentara sekali menyeruak ke hidung.
"Kakek, apakah Anda sudah pulang?" tanyaku memastikan.

Tidak ada jawaban yang kudapat. Lalu aku beranikan diri ke ruang tamu dan tidak ada siapa-siapa yang kujumpai baik di ruang tamu, balkon dan dapur.

Baca Juga: Kegigihan Nyai Subang Larang 6: Menimba Ilmu dan Tinggal di Mekah

Tidak ada juga dupa yang terbakar di tempat sembahyangan, namun bau dupa semakin menyeruak. Sayup kudengar seperti telapak kaki lalu lalang orang yang keluar masuk dari kamar kakek hingga ke dapur.
"Hem …." Suara kakek mengagetkanku.

Aku hanya diam, melongo melihat wajah kakek yang pucat pasi. Bau dupa pun semakin kental membuatku kian tak nyaman.
"Kek, apakah Anda sakit? Apa ada yang perlu saya bantu?" tanyaku.

Tak ada jawaban, kakek berlalu meninggalkan aku di tempat sembahyangan.
Esok harinya setelah salat Subuh aku masuk ke kamar kakek untuk memastikan kepulangannya, terkejut karena kamar masih kosong tidak ada orang juga tidak ada koper dan barang-barang yang kakek bawa.

Baca Juga: Memancing Tengah Malam Sendirian, Ditemani Kuntilanak

"Lalu, siapakah yang semalam menyerupai wajah kakek?" batinku berkesah. Bulu kudukku seketika meremang. (Seperti dikisahkan Riana di Koran Merapi) *



Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB