hidayah

Balada Tukang Sabung Ayam 2: Dijauhi Perempuan, Sulit Mencari Jodoh

Jumat, 29 Oktober 2021 | 06:12 WIB
Walidi selalu menomorduakan ayamnya sehingga perempuan selalui menjauhinya. (Ilustrasi Sibhe)

GARA-GARA hobi sabung ayam, Walidi menjadi sulit mencari jodoh. Beberapa kali ia mencoba mendekati perempuan yang disenangi. Awalnya memang berjalan lancar, karena statusnya yang seorang pegawai bank.

Tapi setelah mengenal lebih dekat dan tahu kesenangannya mengadu ayam, maka perempaun itupun mundur teratur.

Hal itu terjadi berulang kali. Namun hobinya jalan terus sehingga membuat teman wanitanya sering dinomorduakan.

Baca Juga: Misteri Rintihan Pilu dari Pohon Jambu

Acap kali Walidi mengabaikan janjinya, karena terlalu asyik mengurusi ayam jagonya.

Suatu saat beberapa kali HP Walidi berbunyi, namun sepertinya ia tak mendengar. Baru setelah urusan ayamnya selesai, ia melihat di HP-nya ada beberapa kali nada panggil.

"Astaga, aku lupa harus menjemput Wati (bukan nama sebenarnya)...," kata Walidi yang sebelumnya sudah janjian untuk menjemput pacarnya itu di terminal.

Baca Juga: Anakku Mau Diambil Perempuan Penghuni Rumah Kuna

Nada panggil itu sudah terjadi satu jam yang lalu. Namun Walidi mencoba untuk menghubungi Wati. Berkali-kali memang ada nada sambung, tapi rupanya Wati tidak mau mengangkatnya.

Yang ada kemudian balasan berupa pesan SMS berbunyi "Kita putus".

Rupanya Wati sudah hilang kesabarannya, karena hal seperti itu sudah berulang kali terjadi. Bahkan ia juga sering menasihati Walidi agar meninggalkan hobinya itu, atau paling tidak menguranginya.

Baca Juga: Sifat Kikir Itu Berbahaya, Ini Cara-cara untuk Menghilangkannya

"Aku akan meninggalkan hobiku ini, setelah kita menikah nanti," begitu selalu jawaban Walidi setiap diingatkan Wati.

Begitupun dengan perempuan-perempuan lain yang coba didekati Walidi, hampir semuanya lebih memilih pisah dengan penyebab yang sama. Toh demikian, Walidi tetap menekuni hobinya itu hingga tak disadarinya usia semakin tambah.
Jika Walidi santai saja, berbeda halnya dengan kedua orang tuanya yang semakin risau melihat anaknya tidak juga mendapat jodoh. Mereka tidak tahu persis yang menjadi penyebabnya. Cuma ada tanda tanya besar.

"Anak kita itu kerja kantoran, kok nggak laku-laku ya Pak," kata Bu Soma, ibu Walidi kepada suaminya.
"Ya mungkin karena Walidi berat pada ayam ketimbang perempuan. Biar saja nanti dia kawin sama ayamnya," jawab Pak Soma sekenanya, yang sesungguhnya juga dibuat jengkel dengan kelakuan anaknya itu.

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB