kearifan

Kisah Putri Champa dan penyebaran Islam di Majapahit 9, makamnya jadi situs ziarah paling terkenal di Trowulan

Selasa, 13 Juni 2023 | 20:40 WIB
Makam Putri Champa di Trowulan Mojokerto. ( MERAPI-MOJOKERTOKAB.GO.ID)

HARIAN MERAPI - Cerita kisah Putri Champa dan penyebaran Islam di Majapahit 9

Makam Putri Champa jadi situs ziarah paling terkenal di Trowulan. Makam Putri Champa dikatakan terdapat di Mojokerto terletak di Dusun Unggahan, Desa/Kecamatan Trowulan Mojokerto.

Pada pelataran makam terdapat dua makam yang berada paling atas, yaitu makam Putri Cempo dan Prabu Brawijaya V alias Damar Wulan.

Baca Juga: Kisah Putri Champa dan penyebaran Islam di Majapahit 1, Prabu Brawijaya mimpi memiliki istri dari Negeri Campa

Makamnya masih selalu terawat dengan baik. Kisah Putri Champa dan masuknya Islam ke Majapahit ini ditulis oleh pemerhati sejarah.

Kompleks makam putri Champa merupakan salah satu situs ziarah paling terkenal di Trowulan.

Kuburan putri Champa pernah dikunjungi oleh J.W.B Wardenaar saat meneliti peninggalan purbakala di Trowulan atas perintah Letnan Gubernur Hindia
Belanda Thomas stamfor Raflles pada tahun 1815.

Hal menarik dari makan ini adalah ditemukannya lempengan batu andesit halus. Salah satu sisinya kata Hadi Sidomulyo terpatah angka tahun 1370 Saka (1442) dan sebuah prasasti pendek.

Makam ini pun dikeramatkan. Banyak peziarah yang datang terutama malam Jumat Kliwon.

Baca Juga: Kisah Putri Champa dan penyebaran Islam di Majapahit 2, Patih Gajah Mada diutus ke Negeri Champa untuk melamar

Alkisah, makam putri Champa pun ramai dikunjungi peziarah tiap hari. Para pengunjung disambut sebuah lorong yang menghubungkan pintu masuk dengan pemakaman.

Terdapat pendopo kecil di sisi kiri lorong yang menjadi tempat menginap para tamu. Di batu nisan makam putri campa tertulis tahun 1390 saka.

Tahun tersebut adalah penanda kematian permaisuri raja Brawijaya V yang cantik, berasal dari Champa, dan pemeluk agama Islam.

Meskipun begitu, kebenaran makam Putri Champa masih simpang Siur. Kata Hadi Sidomulyo, penjaga makam pernah mengatakan batu andesit lebih tepat dinyatakan sebagai peringatan tidak seperti batu nisan dalam arti sebenarnya.

Bahkan, batu yang bertulis Trowulan semakin menunjukkan ketidakpastian fungsi aslinya.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB