Saya dan ibu saya waktu itu benar-benar bingung dan takut. Kami tidak berani melihat ke atas genting rumah karena suasana begitu sepi dan membuat leher saya tiba-tiba merinding.
Saya langsung melanjutkan perjalanan menuju rumah saudara untuk mengantar ibu saya. Selama di perjalanan saya dan ibu saya masih terus memikirkan kejadian bola jatuh tadi karena benar-benar aneh dan menyeramkan.
Baca Juga: Polri Buka Layanan Hotline Pengaduan Rekrutmen Anggota Polisi
Setelah ibu saya pulang dari yasinan, kami masih membahas soal bola gaib yang jatuh sendiri di jalan.
Kami langsung ingat dengan cerita saudara saya waktu itu kalau memang di sekitar perumahan tempat kami tinggal akhir-akhir ini banyak kabar soal makhluk gaib yang suka menampakkan dirinya dan mengganggu warga sekitar.
Ada juga warga yang pernah diganggu di rumahnya, saat sedang sholat tiba-tiba dia dilempar boneka. Ada juga warga yang mendengar suara-suara makhluk halus sedang tertawa di sekitar tempat tinggal mereka.
Mungkin saja jatuhnya bola ke jalan seperti lemparan dari atas genting malam itu ulah makhluk yang tidak bisa kita lihat.
Semenjak kejadian itu saya tidak berani lagi keluar rumah malam hari apalagi saat suasana semakin gelap dan gerimis.
Ditambah lagi dengan kabar kalau makhluk itu sering terbang kesana kemari dan terkadang menempati rumah atau lingkungan yang tidak berpenghuni. (Seperti dikisahkan Lailatuz Zahro di Koran Merapi) *