HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman mistis dialami Pak Harso berlebaran di kampung gaib 1
Saat menjelang Maghrib Pak Harso mengejar ayam hutan untuk dijadikan lauk.
Namun ternyata ayam hutan itu sulit ditangkap. Berhasilkah Pak Harso?
Baca Juga: Penasehat Hukum Pemohon Menilai Constatering di Rejowinangun Cocok dan Harus Segera Dieksekusi
Kisah ini dialami Pak Harso pada tahun 1997 di daerah Jawa Tengah.
Keluarga Pak Harso termasuk golongan orang yang tak mampu di bawah garis kemiskinan.
Pekerjaannya hanya sebagai buruh tani, beliau memiliki istri dan 2 orang anak yang masih kecil, yang sulung berumur 10 tahun, yang kedua berumur 7 tahun.
Kejadian itu terjadi saat hari terakhir puasa atau menjelang takbiran, Pak Harso belum mempunyai daging untuk di masak buat hari lebaran,
karena tidak memiliki uang yang cukup untuk belanja menyambut hari raya lebaran.
Pak Harso merasa kasihan kepada 2 anaknya yang berumur 10 tahun dan 7 tahun sebab di hari lebaran besok tidak bisa memasak istimewa seperti keluarga lainnya di desa mereka.
Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Apresiasi Respon Cepat Penanggulangan Bencana di Gunungkidul
Keluarganya tidak mempunyai daging ayam apalagi daging sapi, sehingga hati pak Harso merasa miris dengan kemiskinannya.
Sore hari jam 16:00 Pak Harso berjalan ke pinggir hutan berencana mencari ayam hutan untuk di jadikan menu masakan idul fitri.
Sambil berpamitan kepada istrinya, Pak Harso berangkat ke pinggiran hutan sambil membawa jebakan ayam, hingga menjelang jam 17:30 namun, ayam hutan tak muncul seekor pun.
Dalam hati Pak Harso berkata, "Besok mau lebaran tapi daging ayam belum ada, bagaimana dengan keluargaku mereka tidak bisa makan enak di hari raya?"