HARIAN MERAPI - Sebuah kisah misteri keluarga hantu penghuni ruko di Batam 2
Kue persembahan yang kusajikan dalam sekejap langsung dimakan.
Bagimana kelanjutan hubungnku dengan hantu-hantu itu?
Kata temanku bila hantu yang di rumah menjadi bersahabat dengan kita, mereka akan berhenti muncul dan akan membantu kita untuk menuai rezeki yang lebih besar.
Di hari Kamis sore saya membeli kue – kue dan lilin kemenyan untuk persembahan mereka.
“Mereka” karena saya tahu dari orang pintar bahwa yang muncul adalah satu keluarga hantu.
Saya meletakkan kue dan membakar lilin kemenyan, dan saya berdoa agar mereka menerima persembahanku, belum 2 detik,
Pas!!! di hadapan mukaku, tempat saya meletakkan kue, seorang perempuan mengambil kueku dan memakannya.
Sungguh penampakan yang mengerikan, saya segera lari ke kamar atas (saya melakukan sesajen di lantai bawah, di ruang saya menyembah Dewa Thi Zhu Gong tersebut),
Baca Juga: Hari Pertama Kerja di Sukoharjo, ASN Diminta Langsung Layani Masyarakat
Segera saya ke altar Guan Gong, saya mengambil patung Guan Gong tersebut dan memeluknya.
Saya tidak berani kemana – mana, saya hanya duduk dan memeluk patung Guan Gong hingga esok paginya.
Paginya, saya memberanikan diri untuk turun ke lantai bawah untuk membuka ruko.
Kue yang saya persembahkan untuk keluarga hantu masih di situ, namun bentuknya sudah berlendir – lendir dan menggelikan, seperti pernah dikunyah saja.