Di hari itu, saya seperti biasa melayani pelanggan, hingga akhirnya salah satu pelanggan yang mau membayar, berdiri dengan tegang seperti ketakutan dan membatalkan pembelian dan pergi begitu saja.
Saya sadar itu pasti ulah anggota keluarga hantu.
Baca Juga: Polres Boyolali Fasilitasi Dua Armada Bus Gratis untuk Arus Balik Lebaran
Malam harinya, saya pergi ke rumah pacarku, lalu curhat dengan orangtuanya.
Setelah berbincang – bincang orangtua pacarku memberi solusi agar aku tetap buka toko di sana tetapi malam harinya tidur di rumah mereka saja.
Segera saya balik ke ruko tersebut untuk mengambil semua pakaian dan dokumen saya, ketika saya jongkok untuk mengambil celana di lemari, hantu wanita berdiri di sampingku dan bertanya, “Kamu mau pindah yah ?”
Saya tidak menjawab. Segera saya mengambil barang pribadiku dan meninggalkan ruko tersebut.
Setelah saya pindah, saya sudah jarang ke lantai 2.
Kebanyakan saya hanya buka tutup ruko di lantai bawah, tetapi saya percaya ini adalah pengaruh makhluk mistis, usahaku kurang lancar.
Baca Juga: Kembang Laruk 39: Akhirnya pos 4, tapi siapa pendaki berkulit pucat seperti mayat itu? Apakah...
Akhirnya saya dibantu oleh saudara lain untuk menyewa sebuah toko di mal Lucky Plaza, akhirnya usahaku mulai membaik di Lucky Plaza dan saya menutup ruko berhantu tersebut. (Seperti dikisahkan Pandu Eka Prayoga di Koran Merapi) *