HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor ketika tetanggaku Bu Rasmi mampir.
Saat itu tengah hujan deras dan katanya ia baru pulang dari Lampung
Bu Rasmi sempat minta teh hangat, hingga akhirnya aku sadar telah mengalami pengalaman horor.
Baca Juga: Diambil Pihak Keluarga, Jenazah Pelaku Penembakan di Kantor MUI Dibawa ke Lampung
Pada pertengahan bulan Februari, gerimis turun menjelang Magrib, mega berubah mendung.
Sepertinya akan hujan deras malam ini.
Kilat sesekali tampak menyambar cakrawala petang. Aku saksikan melalui jendela kaca ruang tengah rumah.
Aku menyeduh teh hangat untuk petang yang dingin.
Dari dalam ruang tengah kulihat ibu setengah baya di teras.
Aku keluar rumah untuk memastikan siapakah itu.
Baca Juga: Waspada! Akun WA Bupati Bantul Kena Hack, Minta Uang Jutaan Rupiah, Begini Kronologinya
Ternyata di teras rumah ada Bu Rasmi tetanggaku yang tinggal di gang sebelah.
"Oh, Bu Rasmi, kapan pulang dari Lampung?" tanyaku ramah pada tetanggaku itu.
"Baru saja, Neng. ibu numpang berteduh dulu, ya. Hujan mulai turun," pintanya dengan tatapan kosong.
"Iya, Bu. Sudah Magrib, Silakan masuk rumah saja, Bu," ajakku karena kasihan dia tampak pucat.