"Di sini saja, Neng," imbuh Bu Rasmi.
"Kalau begitu, aku buatkan teh hangat, ya, Bu. Cuaca kurang bersahabat, dingin," tawarku pada tetangga yang baik hati ini.
Baca Juga: Kasus Bos Diduga Lecehkan Karyawati di Bekasi, Terlapor Tancap Gas Usai Jalani Pemeriksaan
"Boleh, Neng," Senyum Bu Rasmi kaku.
Aku masuk ke dalam rumah dan menyeduh segelas lagi teh hangat.
Saat aku keluar rumah hendak menyuguhkan segelas teh hangat tersebut, Bu Rasmi sudah tidak ada di teras rumah.
Mungkin ia langsung bergegas menuju rumahnya ke gang sebelah mumpung gerimis mereda.
Sebelum masuk kembali ke dalam rumah, kulihat iring-iringan lewat depan rumahku.
Ada tetangga-tetanggaku yang lain juga dalam rombongan itu.
"Eh rombongan apa ini?" Tanyaku pada salah satu tetanggaku.
"Jenazah Bu Rasmi pulang," katanya.
"Jenazah?" Aku keheranan.
"Iya, pesawat yang beliau tumpangi kecelakaan beberapa hari lalu. Kamu enggak nonton berita di TV?" jelasnya.
Aku jarang nonton berita di TV, sibuk kerja juga jarang cek berita di sosial media.