Karena itu, Kudu diletakkan di atap candi atau di atas gapura percandian.
Di India, Kudu tidak hanya diisi wajah dewa tapi juga wajah raksasa yang disebut Kirtimukha. Sedangkan, fungsinya sebagai tolak bala.
Sementara, bentuk Candi Arjuna mirip dengan Candi di India Selatan yang bentuknya disebut Wimana atau rumah berstruktur bambu.
Sedangkan, Candi Semar diperkirakan mengambil bentuk mandapa yang merupakan bagian candi di India. Fungsinya sebagai tempat para peziarah dan festival upacara keagamaan Hindu.
Baca Juga: Tuding Muhammadiyah sekte, ustadz di Payakumbuh jadi tersangka ujaran kebencian, ini kasusnya
Sementara itu kompleks percandian di Dieng Plateau Jawa Tengah terdiri dari empat kelompok.
Kelompok Candi Dwarawati dan Parikesit, Kelompok Candi Dwarawati Timur, Kelompok Candi Setyaki, Ontorejo, Petruk, Nala Gareng dan Nakula-Sadewa serta Kelompok Candi Arjuna, Semar, Sembodro, Puntadewa, dan Srikandi.
Dari berbagai hasil temuan purbakala, disimpulkan peradaban Hindu Kuno di Dataran Tinggi Dieng merupakan kelompok Hindu pemuja Siwa terbesar di abad itu.
Baca Juga: AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku terima Rp7,5 juta per bulan dari PT ANR, ini pengakuan lengkapnya
Dengan kata lain, Dataran Tinggi Dieng Plateau Jawa Tengah merupakan bekas bangunan candi untuk pemujaan Dewa Siwa. *