HARIAN MERAPI - Cerita hidayah pemimpin yang zalim 137.
Rangga mendapati kenyataan ayah sendiri sebagai dalang penggelapan uang desa.
Sikap Pak Irsan yang cenderung diam, ternyata lebih dikarenakan rasa bimbangnya.
Rupanya ia menyimpan rahasia besar terkait dengan penyimpangan keuangan yang dilakukannya.
Di hadapan Rangga ia masih bisa menutup-nutupi semua itu, meski yang bertanya kepala desanya.
Namun tidak saat berhadapan dengan pihak yang berwajib.
Dicecar dengan berbagai pertanyaan, membuat Pak Irsan sulit untuk mengelak lagi.
Pemeriksaan yang berlangsung secara maraton, membuat Pak Irsan juga merasa kelelahan dalam hal fisik maupun psikis.
Pihak yang berwajib memang tidak melakukan kekerasan yang membuat Pak Irsan ketakutan.
Baca Juga: Polres Salatiga Sita Obat Mercon 10,7 Kilogram, Dimusnahkan Penjinak Bom di Hutan Karet
Namun pertanyaan-pertanyaan yang menggiring membuat Pak Irsan lama kelamaan terpojok.
Mau tidak mau, Pak Irsan akhirnya harus berterus terang.
Di hadapan petugas Pak Irsan mengkui bahwa penympangan yang dilakukannya bukan atas kehendak pribadi.
Memang ia mendapat keuntungan, namun itu nilainya tidak seberapa.