hidayah

Cerita hidayah pengalaman hidup pelaku maksiat 2, usai salat di masjid merasa seolah lahir kembali

Sabtu, 1 Maret 2025 | 04:29 WIB
Ilustrasi Cerita hidayah pengalaman hidup pelaku maksiat 2, usai salat di masjid merasa seolah lahir kembali (Sibhe)

HARIAN MERAPI - Bagian kedua atau terakhir cerita hidayah pengalaman hidup pelaku maksiat, usai salat Bagyo merasa seolah lahir kembali.

Bagyo dan anaknya, Marwoto masuk ke Masjid, yang mana saat itu penuh dengan manusia. Tak beberapa lama, dikumandangkanlah iqamah untuk salat Isya.

Imam membaca firman Allah; Yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syetan dan barangsiapa mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya dia (syetan) itu menyuruh perbuatan keji dan munkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmatNya kepadamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS: An-Nur: 21).

Baca Juga: Cerita hidayah pengalaman hidup pelaku maksiat 1, diingatkan sang anak yang bisu dan tuli

Mendengar bacaan imam, Bagyo tak kuasa menahan tangisan. Rupanya, Marwoto pun ikut menangis karena terpengaruh tangisan ayahnya.

Di pertengahan salat, rupanya Marwoto mengeluarkan sapu tangan dari kantong sang ayah lalu menghapus air mata ayahnya dengan sapu tangan itu.

Usai salat, Bagyo masih menangis lagi. Marwoto kembali menghapus air mata ayahnya sampai-sampai mereka duduk (berada) di Masjid satu jam penuh. Karena kerasnya tangisan Bagyo, membuat Marwoto mendinginkan suasana.

“Sudahlah pak, jangan takut, ” ujarnya.

Baca Juga: Lulusan sarjana sulit cari kerja malah sukses jadi juragan warung tenda

Mereka lalu pulang ke rumah dan malam itu adalah malam yang sangat mengagumgkan bagi Bagyo. Di mana ia seolah lahir kembali.

Tak lama hadirlah sang istri dan anak-anak mereka. Mereka mulai menangis semuanya, padahal mereka tidak tahu sedikitpun apa yang telah terjadi.

Saat itu berkatalah Marwoto pada mereka semua, ”Tadi bapak salat di Masjid.”

Mendengar kabar ini, senanglah sang istri. Akhirnya Bagyo menceritakan semua pada istri tentang apa yang terjadi antara ia dan Marwoto.

Baca Juga: Jadi pegawai bank plecit hati merasa gundah karena turut merasa jadi pemakan uang riba

“Aku bertanya kepadamu dan demi Allah, apakah kamu yang datang padanya (pada Marwoto) dan menyuruhnya membuka mushaf untukku saat itu?,” demikian pertanyaan Bagyo pada istrinya.

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB