HARIAN MERAPI - Anak shaleh adalah anugerah yang sangat berharga bagi setiap orang tua. Mereka adalah buah dari kasih sayang Allah SWT yang menginspirasi dengan perilaku dan akhlak mulia.
Dalam Islam, mendidik anak dengan ajaran agama dan budi pekerti yang baik merupakan suatu kewajiban yang melekat pada setiap orang tua yang mendambakan lahirnya generasi mendatang yang lebih baik dan berkualitas.
Mendidik anak shaleh adalah salah satu hal yang sangat penting dalam Islam. Berikut beberapa ayat Al-Quran dan Al-Hadits yang menjelaskan tentang anak shaleh; yakni:
1. Firman Allah SWT: ''Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Kami akan
memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh.'' (QS. An-Nisa'; 4:69).
2. Firman Allah SWT: ''Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka.'' (QS. At-Tahrim; 66:6).
3. Firman Allah SWT: ''Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan
bersabarlah dalam menjalankannya.'' (QS. Maryam; 19:55).
4. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Anak yang shaleh adalah yang berbakti kepada
orang tuanya dan berbuat baik kepada mereka.'' (HR. Bukhari).
Baca Juga: Jelang arus mudik, pelaksana aktivitas galian jalan diminta perbaiki kerusakan
5. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Anak yang shaleh adalah yang membanggakan
orang tuanya di dunia dan memohonkan ampun bagi mereka di akhirat.'' (HR. Muslim).
6. Sabda Rasulullah SAW: ''Anak yang shaleh adalah yang menjaga dirinya dari perbuatan-
perbuatan yang tidak baik dan berusaha untuk menjadi lebih baik.'' (HR. Tirmidzi).
Mendidik anak shaleh memerlukan kesabaran, ketelatenan, dan kesadaran akan pentingnya
pendidikan dalam membentuk karakter anak. Berikut beberapa cara untuk mendidik anak shaleh yang dapat diterapkam dalam kehidupan sehari-hari; yakni:
Pertama, membangun hubungan yang baik: (1) Membangun komunikasi yang baik:
membangun komunikasi yang baik dengan anak untuk memahami kebutuhan dan perasaannya, (2) Membangun kepercayaan: membangun kepercayaan dengan anak untuk membuatnya merasa aman dan nyaman, dan (3) Membangun kasih sayang: Membangun kasih sayang dengan anak untuk membuatnya merasa dicintai dan dihargai.
Kedua, mengajarkan nilai-nilai yang baik: (1) Mengajarkan nilai-nilai agama: mengajarkan
nilai-nilai agama kepada anak untuk membuatnya memahami pentingnya beriman dan beramal saleh, (2) Mengajarkan nilai-nilai moral: mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak untuk membuatnya memahami pentingnya berperilaku baik dan tidak berperilaku buruk, dan (3) Mengajarkan nilai-nilai sosial: mengajarkan nilai-nilai sosial kepada anak untuk membuatnya memahami pentingnya berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan yang baik.