HARIAN MERAPI - Sebuah kisah misteri tentang Maya si penghuni rumah tua, derap kaki aneh dan kematian.
Di dalam rumah tua yang tak terawat, Maya (penghuni rumah tua tersebut) selalu merasakan hal-hal ganjil. Di setiap malamnya, suara langkah kaki dan desiran angin menghantui pikirannya.
Maya merasa seperti ada yang mengintipnya dari sudut gelap. Dia takut keluar dari kamarnya, tapi juga takut untuk tinggal sendirian di dalamnya.
Baca Juga: Kisruh Sistem Kartu Tani Rugikan Ratusan Petani, Balai Desa Sedayu Karanganyar Digeruduk
Suatu malam, Maya mendengar suara bisikan yang memanggil namanya. Suara itu semakin lama semakin dekat. Kemudian, Maya merasa bahwa tubuhnya tersentuh mahkluk yang tak kasat mata.
Ketakutan melanda Maya. Ia tergopoh-gopoh mencari sumber suara. Dia merasa tenggorokannya tertekan oleh sesuatu yang tak terlihat.
Tubuh Maya diliputi rasa dingin yang menusuk tulang. Ia berjuang untuk melawan kehadiran mengerikan yang tak tampak. Keringat bercucuran dari dahi.
Matanya pun terbelalak melihat bayangan misterius di sekelilingnya. Ia berteriak, tapi suaranya tak bisa keluar.
Baca Juga: Bocah Tewas Terseret Arus Sungai Klethak Grobogan Jawa Tengah, Ini Kronologinya
Pada saat yang genting, lampu di kamarnya mati. Maya terdiam dalam kegelapan total dan tak mampu melihat apapun. Suara bisikan semakin kuat dan ganas.
Tiba-tiba lampu menyala kembali dan Maya terperanjat melihat sosok bayangan hitam di depannya. Maya berusaha melarikan diri, tapi langkahnya terhenti.
Sosok bayangan itu mengambang di udara dengan mata yang memancarkan kilatan merah menakutkan. Ia merasakan cengkeraman dingin di lehernya.
Nafasnya pun tersengal-sengal. Keesokan harinya, tubuh Maya ditemukan tak bernyawa di dalam rumah tua itu.
Wajahnya membeku dengan ekspresi ketakutan yang abadi. (Seperti dikisahkan Dwi Resky Mulyono di Koran Merapi) *