HARIAN MERAPI - Cerita misteri tentang warga heboh karena muncul isu tuyul yang suka mencuri uang.
Kemudian ada saran memakai cara untuk mengecoh tuyul agar tak beraksi lagi.
Bagaimanakah cara jitu agar tuyul tak mencuri uang lagi?
Warga dusun Terong khususnya RT 03 resah dan gusar. Banyak yang opyak kehilangan uang yang disimpan di bawah tumpukan pakaian di dalam almari. Rata-rata, yang hilang adalah uang kertas yang masih baru.
Dugaan kuat, hilangnya uang tersebut karena dicuri tuyul. Makhluk halus peliharaan seseorang. Dari teman dekatnya, Bu Primani mendapat saran, tentang mengatasi kenakalan tuyul.
“Masukkan dua ekor ikan lele ke dalam stoples kaca. Lalu taruh di tengah meja makan. Tuyul akan terpesona oleh lenggang-lenggoknya ikan lele.
Dia akan lengah dan tidak waspada akan keselamatan dirinya. Sediakan kayu rotan lentur untuk memukulnya,” begitu saran yang diterima Bu Primani.
Buru-buru perempuan bernyali besar itu menuruti saran tersebut. Di waktu sepi, sendirian di rumah, Bu Primani secara sembunyi-sembunyi mengamati stoples berisi dua ekor ikan lele tersebut.
Baca Juga: Seekor buaya berukuran 2 meter ditemukan di dalam sumur, kok bisa....
Memang, dia tidak melihat ada siapa pun dimeja makan. Namun dia yakin seyakin-yakinnya, disitu ada tuyul sedang terpesona nonton lenggang-lenggoknya ikan lele.
Pada saat yang dirasa tepat, Bu Primani mengambil kayu rotan lentur sebesar jari telunjuk, sepanjang sembilanpuluh sentimeter. Digenggam erat- erat dan dengan sangat hati-hati melangkah mendekati meja makan.
Dengan konsentrasi penuh, kayu rotan lentur di genggaman tangannya dia angkat tinggi-tinggi dan...plok...plok...plok...plok...plok...!
Sekuat tenaga kayu rotan itu dia sabetkan lebih enam kali ke seputar stoples berisi ikan lele di tengah meja makan.
Bersamaan dengan itu telinga Bu Primani mendengar suara seperti anak kecil, mengerang kesakitan. Namun tidak melihat apa-apa mau pun siapa- siapa. Suara itu terdengar seperti semakin menjauh.
Baca Juga: Kemarau Panjang Diperkirakan Sampai Akhir Bulan Ini, Wilayah Kekeringan di Sukoharjo Meluas
Sementara itu, tanpa diketahui penyebabnya, Mak Sambung mengerang kesakitan di kamarnya. Tetangganya yang berdatangan melihat kaki, tangan, dan muka Mak Sambung bilur-bilur seperti bekas kena pukulan kayu rotan.
Bisik-bisik para tetangga mengatakan, jika sakitnya Mak Sambung tersebut ada benang merahnya dengan pemukulan yang dilakukan oleh bu Primani.
Benarkah demikian? Warga tidak berani memastikan. Konon, jika tuyul disakiti, maka sang pemeliharanya juga akan merasa kesakitan.
Yang terang, sejak kejadian itu, warga tidak lagi pada opyak kehilangan uang. - Semua nama samaran (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *