“Eem...namanya pepes kecoak, Mas”, jawab lelaki itu enteng.
“Hah...pepes kecoaaak...?!”, teriak Pak Tukimin seperti tidak percaya akan ujaran lelaki yang duduk di sampingnya.
Pak Tukimin bangkit dari duduknya dan menjauhi lelaki tersebut. Tanpa berpikir panjang bersegera meninggalkan warung tersebut.
Bersamaan dengan itu dalam hitungan detik warung dan lelaki tersebut hilang dari pandangan Pak Tukimin. - Semua nama samaran (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *