kearifan

Gegap gempita Grebeg Maulud yang digelar Keraton Surakarta Hadiningrat

Kamis, 28 September 2023 | 18:55 WIB
Warga berebut isi gunungan dalam acara Grebeg Maulud yang diselenggarakan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat di Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2023). ( ANTARA/Aris Wasita)

HARIAN MERAPI - Warga memadati tempat pelaksanaan Grebeg Maulud, menyaksikan kirab gunungan, sampai ikut berebut isi gunungan, yang digelar Keraton Surakarta Hadiningrat.

Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta KRA Dani Nur Adiningrat di sela acara menyampaikan bahwa Keraton Surakarta merupakan bagian dari Keraton Mataram Islam, karenanya setiap tahun selalu menyelenggarakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Acara ini dilaksanakan dengan gegap gempita, penuh kebesaran," katanya Kamis (28/9/2023).

Baca Juga: Fakultas Pertanian UGM berusia 77 tahun, bertekad wujudkan tiga program strategis, apa saja?

Ia mengatakan bahwa acara peringatan meliputi kegiatan pasar malam di alun-alun utara keraton serta pelaksanaan prosesi jamasan, miyos gongso, natap gongso, dan gamelan keraton sepekan lalu.

"Puncaknya tadi pagi gamelan masuk kembali ke keraton dan keluarlah gunungan," katanya.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sepasang gunungan yang dinamai Gunungan Jaler (pria) dan Gunungan Estri (perempuan) diarak dalam Grebek Maulud.

Baca Juga: Munculnya varian baru tak ubah tingkat keparahan Covid-19, begini penjelasan WHO

Gunungan Jaler yang menunjukkan simbol proses penciptaan dan kesuburan berisi macam-macam sayuran, cabai, dan telur.

Sedangkan Gunungan Estri yang menunjukkan simbol kewajiban perempuan menjaga dan merawat keluarga berisi macam-macam makanan.

Seusai diarak, isi kedua gunungan itu diberikan kepada warga.

"Maknanya sebagai tanda syukur atas rahmat, hidayah, karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk makanan yang berlimpah," kata Dani.(*)

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB