HARIAN MERAPI - Ada sekelompok siswa bandel yang sok jagoan.
Mereka ingin membuktikan rumor yang beredar bahwa sekolah mereka angker itu tidak benar.
Namun saat para siswa bandel yang sok jagoan itu nekat membuktikan, maka terjadilah hal yang membuat mereka kapok.
Baca Juga: Sebanyak Rp1 triliun uang kejahatan lingkungan masuk ke parpol, PPATK lapor ke KPU
Sekitar lima puluh tahun lalu SMP Sukamaju (nama sekolah disamarkan) berdiri. Sekolah yang didirikan sejak tahun 1968 ini, memang dikenal angker oleh warga sekitar.
Konon sekolah ini dibangun di atas tanah yang dulunya banyak ditumbuhi pohon seperti beringin, jati dan lain-lain. Aura mistis sangat terasa kental ketika malam tiba. Khususnya di Lab biologi.
Banyak siswa dan penjaga sekolah yang melihat penampakan-penampakan dan mengalami kejadian aneh di sekitar lab tersebut. Meski dikenal angker, ada saja siswa yang tidak percaya dengan cerita-cerita tersebut.
Mereka adalah Rama, Riko, dan Arma (semua nama samaran). Walaupun mereka baru kelas 7, tapi mereka memang dikenal badung di kelasnya.
"Aku sih, tidak percaya. Masa iya ada hantunya. Gak mungkinlah. Aku sendirian saja berani," ujar Riko.
"Aku juga tidak percaya, Tapi cerita mereka…" ujar Rama yang menoleh ke luar jendela. Memang kelas mereka berseberangan dengan lab biologi.
"Halah, itu mungkin karangan mereka saja. Hmm, gini saja bagaimana kalau kita ngecek langsung lab setelah pulang sekolah? Kamu takut ya?" ajak Riko.
"Boleh juga tuh, aku tidak takut. Nanti setelah sekolah agak sepi kita ke sana," sahut Arma.
Pukul 14.00, bel pulang sekolah berbunyi. Mereka langsung menuju ke lab biologi. Mereka masuk tanpa ada orang yang tahu.
Tanpa rasa takut, mereka mengacak-acak lab. Meja dan kursi ditendangi hingga pindah tempat, kursi dijungkirbalikkan, mikroskop dirusak, dan kerangka dicopoti bagian tubuhnya.