HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor yang dialami Samboso sebagai tukang servis jam.
Suatu ketika ia kedatangan lelembut nyamar manusia ingin mereparasi jam tangan miliknya.
Sambodo (bukan nama sebenarnya) sudah puluhan tahun menjadi tukang servis jam.
Baca Juga: Mandirikan warga kurang mampu, BAZNAS Sleman luncurkan program Kampung Berkah Desa Pondokrejo Tempel
Lapaknya dibuka di rumah sendiri. Pengalamannya sudah segudang, pelanggannya pun sudah amat banyak. Dengan kata lain dia tidak pernah sepi pekerjaan.
Dia terkenal sebagai montir jam yang teliti dan cermat, hasil servisnya pun bergaransi. Di zaman sekarang hanya sedikit yang mau menekuni pekerjaan seperti ini.
Padahal jam amat dibutuhkan oleh setiap orang. Hampir setiap saat orang-orang menatap jam yang ada di dekatnya.
Suatu petang Sambodo didatangi seorang lelaki berperawakan tinggi besar dan berkulit hitam legam.
Dia bermaksud untuk mereparasikan jam tangannya yang rusak. “Aka saya ambil dua hari lagi ya, Mas..,” kata pria itu kepada Syahlan, yang kemudian mengiyakan.
Baca Juga: Jatuh dari Atap, Pengamen Pencuri Kotak Amal Ditangkap Polres Sukoharjo
Jam tangan tersebut bentuknya oval. Anehnya, jarum jam-nya berputar terbalik. Berbeda dengan jam pada umumnya yang mengarah ke kanan.
Di sekeliling kasingnya, banyak tombol-tombolnya. Baru kali ini Sambodomenemui jam yang amat rumit bentuknya.
Malam hari Syalan iseng-iseng memencet tombol demi tombol. Pertama memencet tombol, lalu keluar asap berbau singkong gosong. Memencet tombol yang kedua, baunya seperti kentut kuda.
“Kok aneh sekali jam ini…?” pikir Syahlan.
Dia lalu memencet tombol yang ketiga. Wssss! Keluar asap hitam bergulung-gulung lalu berubahg menjadi sesosok gendruwo yang berdiri di hadapannya.
