HARIAN MERAPI - Kisah cerita horor asrama guru berhantu 2, Putri yang ketakutan melihat hantu berteriak tapi tak keluar suara.
Putri terperanjat melihat bangunan asrama mirip dalam mimpinya. Besar dan berlantai dua.
“Putri ini asrama tempat tinggalmu” kata Bu Kamila.
“Saya tinggal dengan siapa di sini Bu?” tanya Putri.
“Kamu sendirian, sebab yang lain sudah pindah” kata Bu Kamila.
Putri hanya mengangguk. Setelah Bu Kamila pamit, ia segera menuju kamar dan menata barang yang dibawa. Suasana terasa ganjil di asrama itu. Putri merasa ada yang mengawasi. Namun, ia coba menepis takutnya.
Menjelang siang, Putri memutuskan makan siang dan mencari informasi asrama tempat tinggalnya. Putri tiba di sebuah warung tegal, sembari makan ia bertanya tentang asrama guru yang ditinggalinya.
“Itu horor mbak, angker” kata Pak Idrus pemilik warteg.
“Memangnya kenapa Pak?” tanya Putri.
“Tusuk sate, dan bekas bunuh diri” kata Pak Idrus.
Putri akhirnya tahu. Asrama guru tempat tinggalnya, mulanya rumah warga yang dijual karena kasus bunuh diri seorang remaja. Banyak guru pindah dari asrama karena ditampaki wanita gantung diri.
Bulu kuduk Putri merinding. Ia mengingat mimpi buruknya semalam. Namun, ia tak punya pilihan lain. Bila cari tempat kost, biaya hidupnya membengkak.
Putri berdoa dalam hati agar ia tidak diganggu hantu asrama guru.