HARIAN MERAPI - Kisah cerita horor saat menginap di rumah bibi 1, sulit tidur di malam hari dan mendengar suara tangisan memilukan.
Malam ini bibi menyuruhku menginap di rumahnya. Sudah cukup lama aku tak menginap di rumah adiknya ibu tersebut.
Entah apa yang membuat bibi begitu ingin aku menginap di rumahnya. Aku menuruti keinginannya terlebih karena bibi memberiku uang saku.
Baca Juga: Presiden Jokowi temui Xi Jinping, ini masalah yang akan dibahas
Lumayan. Besok aku libur sekolah karena tanggal merah. Sehingga merasa senang berada di rumah bibi yang belum mempunyai anak itu.
“Bi,” kataku di sela-sela menonton film di HP.
Tak ada yang menyahut. Barangkali bibi telah tidur sejak masuk kamar tadi. Sementara aku masih belum mengantuk. Menguap pun tidak.
Padahal seharian aku disibukkan dengan kegiatan membersihkan buku koleksiku di perpustakaan milik pribadi.
Tak terbiasa pula tidur siang. Tapi entah mengapa malam ini mataku susah untuk dipejamkan. Keadaan di luar rumah sepi.
Baca Juga: Atmosfer Mencekam Legenda Urban 'Ariyah dari Jembatan Ancol' di Panggung Taman Ismail Marzuki
Jarak dari rumah bibi ke tetangga terdekat setahuku tak jauh. Seingatku ada rumah di bagian belakang. Tadi waktu datang ke kampung ini aku tak melihat lagi keadaan di sekitar rumah bibi.
Yang jelas, aku ingat ada rumah di belakang rumah bibi.
“Bi,” ucapku.
Kali ini aku merasa ketakutan. Telingaku mendengar sebuah tangisan. Ihhy, merinding jadinya. Suara tangisan yang menakutkan sekaligus menyedihkan itu berasal dari arah belakang.
Telingaku normal. Kuraih headset untuk dimasukkan ke telinga agar tak terdengar suara tangisan itu. Lalu ku putar alunan ayat suci Al Qur’an dari youtube.