HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor Murti dikejar hantu gundul pringis 1
Saat menjemput ibu lewat tengah sawah mendengar ada suara misterius dari dalam besek.
Apa yang dilakukan Murti dengan besek tersebut?
“Nduk, Ibu berangkat dulu. Nanti jangan lupa jemput Ibu jam satu, ya. Kamu ajak Suratni saja, jadi kamu jangan pergi sendirian,” pesan ibu sebelum berangkat bekerja.
“Nggih, Bu,” jawab Murti patuh.
Ibu adalah seorang juru masak di sebuah yayasan di daerah Wates. Lumayanjauh jaraknya dari rumah. Setiap pagi ibu berangkat bekerja, dan siangnya Murti akan menjemput ibu. Biasanya Murti ditemani oleh Suratni.
Untuk pergi ke yayasan tempat ibu bekerja, mereka.harus melewati perkampungan yang masih sepi, melewati sawah yang lumayan luas dan menyeberang kali.
Murti dan Suratni paling senang kalau.harus pergi menjemput ibu karena mereka bisa sambil mencari.bahan untuk main pasaran nantinya di rumah, seperti bebungaan, dedaunan, dan macam-macam lagi.
“Ni, ayo, kita berangkat!” ajak Murti menjemput Suratni di rumahnya.
“Iya…iya…” seru Suratni sambil berlari keluar rumah.
“Hati-hati di jalan, ya. Jangan mampir-mampir,” pesan ibu Suratni.
“Nggih, Bude,” jawab Murti.