HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman mistis dilalami Bu Marwadi dengan munculnya pertanda.
Hal itu muncul setiap kali akan ada yang dimakamkan di pemakaman Gumuk Ledek.
Bentuknya seperti apa saja pertanda yang dialami Bu Marwadi hingga menjid pengalaman mistis?
Rumah keluarga pak Marwadi adalah rumah pertama yang dibangun di Desa Bancaan. Di sekitarnya masih berupa lahan liar penuh dengan alang-alang.
Satu-satunya tetangga dekat mereka adalah sebuah barak sosial yang dihuni oleh para gelandangan, pengemis dan buruh angkut (kuli) di pasar, bahkan ada juga preman danb, copet dan maling yang tinggal di barak itu.
Namun meski bertetangga dengan orang-orang seperti itu, justru keluarga pak Marwadi aman-aman saja, karena mereka justru menjaga keluarga ini.
Apalagi pak Marwadi setiap malam bekerja sebagai penjaga malam di sebuah sekolah di kota, berangkat selepas Isya dan pulang menjelang Subuh.
Tak jauh dari rumah pak Marwadi, berjarak kurang dari lima puluh meter, ada sebuah pemakaman berupa sebuah bukit, yang biasa disebut Gumuk Ledek.
Konon sering terdengar suara gamelan di pemakaman ini, sehingga disebut Gumuk Ledek. Dan sebagai satu-satunya rumah yang dekat dengan tempat pemakaman yang sangat sepi, tak jarang terjadi kejadian-kejadian yang ganjil.
Suatu malam, seperti biasa pak Marwadi sudah berangkat bekerja untuk jaga malam. Tinggallah Bu marwadi bersama kedua anak perempuan mereka yang masih kecil-kecil.
Pintu kamar mereka tidak menggunakan pintu, tetapi hanya dibatasi gorden. Dan malam itu karena cuaca sangat panas, maka gorden kamar itu tidak ditutup.
Sebelum kedua putrinya tidur, Bu Marwadi mendongeng untuk mereka sambil sesekali pandangannya menyapu seputaran ruangan di rumahnya yang sederhana. Ketika tiba-tiba...
"Apa itu?" bisik Bu Marwadi lirih.