Pengalaman mistis Bu Marwadi munculnya pertanda setiap kali akan ada yang dimakamkan di pemakaman Gumuk Ledek

photo author
- Sabtu, 17 Juni 2023 | 18:10 WIB
 Pengalamn mistis Bu Marwadi munculnya pertanda setiap kali akan ada yang dimakamkan di pemakaman Gumuk Ledek (Sibhe)
Pengalamn mistis Bu Marwadi munculnya pertanda setiap kali akan ada yang dimakamkan di pemakaman Gumuk Ledek (Sibhe)

Baca Juga: Hebat, UGM raih 3 penghargaan bergengsi dalam The 1st Indonesia GPR Awards (IGA) 2023, ini kategorinya

"Ada apa, Bu?" tanya kedua putrinya penasaran. Namun Bu Marwadi tidak sanggup menjelaskan.

Tepat ke arah lurusnya pintu kamar, di ruang tamu sederhana itu ada sebuah jendela kaca yang lebar tanpa gorden. Dan Bu Marwadi tanpa sengaja melihat ada bayangan seorang ibu dan anak perempuan yang berdiri di jendela itu.

Kedua bayangan itu menatap lurus ke arahnya sambil mengeluarkan suara tangisan. Bu Marwadi sangat ketakutan, tapi tentu saja dia harus menjadi berani demi kedua putrinya, apalagi suaminya sedang tidak di rumah.

Segera dipeluknya kedua putrinya yang tampak kebingungan. Bu Marwadi tak mampu berkata-kata selain hanya mengucapkan Ayat Kursi. Dan setelah pembacaan Ayat Kursi ketiga selesai, bayangan dan suara tangisan itu akhirnya hilang.

Keesokan harinya, dari rumah pak Marwadi, mereka melihat ke arah makam, dan terlihat iring-iringan orang mengusung jenazah yang hendak dimakamkan.

Baca Juga: DPUPR Usulkan Rp 5 Miliar untuk Lanjutkan Proyek Taman Wisata Religi Salatiga

Dan ternyata yang dimakamkan ada dua orang, seorang ibu dan anak perempuannya yang meninggal selepas Isya, tepat saat Bu Marwadi melihat bayangan dan tangisan di jendela.

Rupanya bayangan dan tangisan itu mengabarkan akan adanya orang yang meninggal.

Sejak saat itu, setiap kali ada orang meninggal yang akan dimakamkan di Gumuk Ledek, selalu saja ada pertanda yang dilihat, didengar maupun dirasakan oleh Keluarga pak Marwadi, terutama oleh Bu Marwadi.

Pertanda itu antara lain suara orang menggeram, suara ledakan, bau anyir, bau wangi, bau tanah dan rumput basah, maupun suara orang menangis. (Seperti dikisahkan Fery Yanni di Koran Merapi) *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X