HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor saat masa kecil 1
Depan rumahku adalah jalan wingit yang jika lupa pasang sesaji biasanya terjadi kecelakaan maut.
Kejadian horor apa saja yang kulihat saat masa kecil?
Baca Juga: Yuk, jalan-jalan ke Kampung Bambu Jetis Tempel, akan menemukan tanaman bambu dari beberapa negara
Ayahku adalah seorang sopir truk, dan Ibuku seorang penjahit. Aku adalah seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Rumahku berada di dekat gapura desa, jadi tidak terlalu jauh dari jalan raya.
Jalan raya disini adalah jalan raya provinsi jadi banyak dilalui bus dan truk besar. Sejak kecil, Ayah dan Ibu selalu berpesan untuk jangan keluar sampai jalan raya karena berbahaya.
Apalagi jika malam hari, banyak kendaraan yang melaju dengan kencang sehingga sangat membahayakan untuk anak kecil seperti aku.
Pada suatu malam, terdengar suara tabrakan mobil di depan gapura desa. Ibu yang saat itu masih menjahit segera berhenti dan keluar rumah.
”Ada apa Pak Hadi?” teriak ibu dari depan pintu.
Baca Juga: Garasi bus PO Maju Lancar di Bantul terbakar, kerugian capai Rp 65 juta, berikut kronologinya
“Tabrakan Bus dengan mobil” jawab Pak Hadi sambil berlari.
Pak Hadi yang saat itu menjadi saksi kejadian, langsung menelepon polisi dan rumah sakit.
Tidak lama kemudian, warga yang lain berdatangan.
Keadaan bus saat itu kosong, hanya ada sopir dan satu kondektur, sedangkan di dalam mobil ada sepasang suami istri dan satu anak kecil yang duduk di bangku belakang.
