Beberapa hari kemudian, Mantarjo dan bapaknya mendengar kabar kalau penjual bambu yang sebelumnya tertimpa bambu yang melayang itu meninggal dunia karena sakit.
Baca Juga: RSUD Sleman Gelar Pelatihan Keperawatan Gawat Darurat
Mendengar kabar itu, hati sang bapak merasa tidak tenang. Beliau lantas menghubungi Pak Jumadi, kenalan beliau dari daerah Bener yang terkenal sebagai orang pintar. (Seperti dikisahkan Pandu Eka Prayoga di Koran Merapi) *