HARIAN MERAPI - Kisah Cerita Misteri lelaki dan cermin 1
Danu diliputi amarah membuncah akibat ditinggal pergi orang yang dicintai.
Mengapa Danu sampai bisa ditinggl pergi orang yang dicintai?
Dibungkusnya kado pernikahan untuk sahabatnya dengan rapi. Tetapi air mata terburai jatuh hingga menguliti punggung tangan yang makin sembab.
Kini Danu kehilangan kembali harapannya untuk mencintai orang yang dirinya cinta. Dibanting bungkusan itu dan dibiarkan terserak di lantai.
Danu beranjak ke depan cermin dengan amarah yang kelam. Lantas bercerita tentang kisah pilunya ditinggalkan orang tercinta.
“Apakah aku memang tidak pantas untuknya. Sehingga dia memilih untuk nyaman sebagai pertemanan? Apakah seperti itu? Begitu? Brengsek!” dipukulnya dinding hingga lelah menyeduh mata dengan tenang.
Lampu dan kipas dibiarkan menyala, cermin selalu merekam kemalangan lelaki itu. Mata tertutup, mimpi mulai berantai menenangkannya.
Pipi cermin mengeluarkan kabut putih pekat. Benda tersebut menyelimuti seluruh ruangan hingga tubuh Danu pun mengalami kejang-kejang ketika menghirup aromanya.
Baca Juga: Festival Van Der Wijck 2023 di Sleman dukung keberlangsungan pertanian, ternyata karena temanya ini
Bangun... Bangunlah..., suara itu kembali menggali di telinga Danu.
Dirinya terbangun. Waktu masih petang, tetapi perutnya sudah mengajak untuk mencari kudapan. Ada aroma wangi di luar, tetapi saat keluar dari pintu kamar dirinya telah berada di tempat berbeda.
Seorang laki-laki tua datang, pakaiannya seperti priyayi Jawa di era penjajahan menemui Danu.
“Lihat! Gara-gara mencintai lelaki seperti kamu, Rahmi harus menderita seperti ini! Sekarang, kedatanganmu itu hanyalah merenggut sisa napas anakku satu-satunya!” pecahlah tangis laki-laki tua itu dan duduk di atas kursi bambu.