Menelusuri Perjalanan Kampung Wisata Purbayan Kotagede 3, kerajinan perak tetap menjadi destinasi utama

photo author
- Jumat, 2 Juni 2023 | 20:40 WIB
Pengrajin perak di Kota Gede sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam. (Foto: Iis Suwartini)
Pengrajin perak di Kota Gede sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam. (Foto: Iis Suwartini)

HARIAN MERAPI - Menelusuri Perjalanan Kampung Wisata Purbayan Kotagede 3

Keberadaan kerajinan perak tetap menjadi destinasi utama di Kotagede.

Untuk paket wisata keempat dengan jarak tempuh 0,6 km/ rute. Paket wisata meliputi kerajinan keris, perlengkapan ketoprak, kerajinan souvenir,

 Baca Juga: Menelusuri Perjalanan Kampung Wisata Purbayan Kotagede 1, Dari rumah pengrajin hingga makam Kiai Gedong

Juga ada kuliner roti kembang waru, perak, kerajinan ukir kayu, ER Silver, tas batik perca, kerajinan perak, spesialisasi gergaji kuningan dan Pendopo Maharani.

Dari semua paket wisata yang ada, kerajinan perak menjadi destinasi utama.

Wisatawan yang mengikuti perjalanan wisata baik yang memilih rute kesatu, kedua, ketiga ataupun keempat akan diajak mengunjungi pengrajin perak yang berlokasi dikawasan Purbayan.

Pada destinasi wisata pengrajin perak, pengunjung akan diajak menyaksiskan proses pembuatan perak beserta sejarahnya.

Kerajinan perak sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam yaitu pada abad ke-16. Pada waktu itu, abdi dalem kriya diperintahkan Panembahan Senopati untuk membuat perhiasan untuk kebutuhan kraton.

 Baca Juga: Menelusuri Perjalanan Kampung Wisata Purbayan Kotagede 2, Pengunjung dihibur pertunjukan gamelan para pemuda

Seiring berjalannya waktu kerajinan perak terus berkembang hingga masa pemerintahan Sultan HB VIII. Kedatangan bangsa Belanda pada waktu itu menjadi angin segar bagi industri kerajinan perak.

Berawal dari para pedagang Belanda yang memesan kebutuhan rumah tangga untuk bangsa Eropa dengan bahan perak, berkembanglah kerajinan perak.

Tak lama industri perak dikenal oleh bangsa-bangsa Eropa. Barang-barang yang diekspor ke eropa berupa sendok, garpu, sendok nasi, panci, piring, dan cangkir.

Kerajinan perak pernah mengalami masa kejayaan sekitar tahun 1930-1940-an. Pada waktu itu, bermunculan perusahaan-perusahaan baru dengan beragam motif ukiran perak.

Seiring berkembangnya perusahaan tersebut, terjalinlah kerja sama dengan pihak luar negeri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X