HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor sekolah di SMP Negeri favorit.
Selain gedungnya sudah tua juga angker, sehingga sering terjadi hal-hal msterius.
Seperti apa saja kejadian yang bikin merinding itu?
Diterima di SMP Negeri favorit sekecamatan adalah sebuah kebanggaan. Dengan pencapaian ini, saya berhasil menyusul jejak keempat kakak laki-laki saya.
Walau saat saya masuk, keempat kakak saya sudah lulus semua. Namun guru-guru lambat laun tahu bahwa saya adalah adik dari mantan muridnya.
Apalagi kakak kedua saya dikenal luas oleh para guru lantaran pernah jadi juara umum.
Kebahagiaan dan kebanggaan saya sempat sedikit ternoda di awal karena beberapa hal. Salah satunya perihal kondisi gedung sekolah yang jauh dari harapan. Memprihatinkan.
Gedung-gedung banyak yang sudah tua, rusak, terbengkalai dan kotor. Terang saja karena SMP Negeri ini berdiri sejak tahun 1977.
Saat kelas 1 misalnya, ruangan kelas saya itu lantai tegelnya ambrol dan temboknya berlubang sana sini.
Masih teringat, saya beberapa kali bermain tanah dari lantai yang terbuka itu saat pelajaran tengah berlangsung. Kebetulan dahulu saya duduk di kursi barisan paling belakang.
Seiring berjalannya waktu, ketidaknyamanan itu semakin terasa saat banyak mendengar cerita seram yang disampaikan oleh guru, teman maupun masyarakat.
Bukan rahasia umum lagi jika SMP tempat saya sekolah, sempat mengalami insiden yang misterius. Setiap tahun ada saja guru yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
Sampai-sampai pihak sekolah melakukan acara selamatan sebagai upaya meminta keselamatan kepada Yang Maha Kuasa.