HARIAN MERAPI – Kembang Laruk karya Simple Man yang tidak kalah horor dari Sewu Dino, mengisahkan perjalanan sejumlah remaja mendaki gunung angker, dan mulai memasuki bagian yang paling mengerikan.
Kembang Laruk kali ini memasuki bagian ke 50, di mana rombongan pendaki yang dipimpin Putri, memasuki hutan yang lebih rapat dan gelap.
Kembang Laruk 50 ini menuliskan kisah ketika rombongan itu bertemu sosok pocong berkain hitam yang tingginya 7 kali manusia normal.
Pocong raksasa yang kemunculannya hanya bisa dilihat Riski, Putri, Lika, dan pria misterius itu.
Sementara Koco dan Andris, tidak dapat melihatnya, meskipun mereka turut mencium bau sangat busuk yang menguar dari tubuh demit penguasa gunung itu.
Sementara itu, Putri tanpa rasa takut berjalan mendekati mahluk yang berdiri tak jauh di belakang 2 pohon besar di hadapan mereka.
Lika, dia berjalan mendekati Riski, semua orang memperhatikannya.
"Mari ngene ewangono aku goleki mbak ku yo (Setelah ini, bantu aku mencari kakakku ya)," kata Lika.
Riski yang polos, hanya bisa mengangguk mengiyakan permintaan itu.
Saat itu, Riski sama sekali belum tahu tujuan sebenarnya dari pendakian.
Semuanya mulai kabur, tidak jelas, tapi Riski masih saja belum paham.
Lalu, Lika mendekat ke tempat Andris dan mulai berbicara.