HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman mistis yang dialami Ningsih.
Ia dipamiti arwah nenek bertepatan dengan peringatan 40 hari meninggalnya.
Bagaimana cara arwah nenek pamit?
Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Perluas Pencarian Pilot Susi Air ke Empat Kabupaten
Ningsih menyiapkan tepung yang diletakkan di wadah agak besar yang kemudian di letakkan di kamar ibunya yang sudah meninggal itu, hari ini tepat 40 harinya.
Konon, setelah tepat 40 hari orang itu meninggal maka ia akan datang dan berpamitan pada keluarganya.
Orang-orang Madura sangat mempercayai itu.
Sekitar jam 1 malam, Ningsih mendengar ada yang melempar sesuatu ke rumahnya yang disusul dengan bunyi cicak yang nyaring.
“Iya Mak, silakan pergi,” ucap Ningsih dengan halus.
Esok harinya, anak Ningsih, Panji yang penasaran pada cerita mistis yang selalu ia dengar dari ibunya, langsung masuk ke kamar neneknya.
Baca Juga: Enam langkah praktis mengendalikan rasa marah, di antaranya dengan mengubah sikap
Panji melihat jejak tangan di tepung itu, 5 jari orang dewasa.
Panji kemudian membawa tepung ke luar rumah dan memberi tahu kepada ibunya yang kebetulan sedang berkumpul dengan anggota keluarga lainnya.
“Buk, ini jejak tangannya nenek ya?”