“Iya Pan. Itu jejak tangan nenekmu”, Ayu menjawab, ia adalah saudaranya Alm Sri.
“Tadi malem, dapurku berisik sekali, ada bunyi piring jatuh dan kran air yang hidup mati sendiri. Sri pamit” lanjut Ayu.
“Kalau aku beda lagi, saat aku tidur tadi malem, aku mendengar bisikan di telingaku. Bisikannya kayak angin yang lewat itu, wuuussshh."
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Poliman Kalasan Sleman Libatkan Tiga Mobil
"Kemudian bau kemenyan menyeruak di kamarku. Aku merinding sekali, nggak bisa tidur tapi tetap tutup mata, takut kalau dibuka dia berada di depanku”, ucap Lastri dengan heboh, ia anak dari Ayu.
Keluarga itu saling melempar cerita yang tengah di alami tadi malam.
Mayat yang sudah 40 hari memang di percaya pamit dengan banyak cara, seperti yang diceritakan keluarga Ningsih. (Seperti dikisahkan Sulfaini di Koran Merapi) *