Perjalanan dakwah Putri Retno Suwari 9, makamnya ditemukan tahun 1911 dan direnovasi Belanda

photo author
- Minggu, 2 April 2023 | 03:40 WIB
Makam Siti Fatimah Binti Maimun atau Retno Suwari (GRESIKKAB.GO.ID)
Makam Siti Fatimah Binti Maimun atau Retno Suwari (GRESIKKAB.GO.ID)

Toponim Wangen (tapal batas), Pasucian (tempat suci), Penganden (tempat kaum ningrat), Kuti (Vihara Buddha), dan Daha (kemerahan).

Nama-nama tersebut menunjukkan bahwa kawasan di sekitar kompleks makam merupakan wilayah khusus.

Baca Juga: Perjalanan dakwah Putri Retno Suwari 3, Syekh Maulana Malik Ibrahim pendekatan pada golongan kasta rendah

Daerah tersebut merupakan daerah berstatus sima yang berarti bebas dari pajak dan dikeramatkan oleh masyarakat.

Pada nisan Putri Retno Suari ditemukan tulisan yang diterjemahkan oleh Muh. Yamin.

Tulisan tersebut menyimpan makna yang mendalam. Adapun arti dari tulisan tersebut sebagai berikut.

Atas nama Tuhan Allah Yang Maha Penyayang dan Maha Pemurah Tiap-tiap makhluk yang hidup di atas bumi itu adalah bersifat fana

Tetapi wajah Tuhan-mu yang bersemarak dan gemilang itu tetap abadi keadaan

Inilah kuburan wanita yang menjadi kurban syahid bernama Fatimah binti Maimun Putera Hibatu'llah yang tutup usia pada hari Jumiyad ketika tujuh Sudah berlewat bulan Rajab dan pada tahun 495

Baca Juga: Perjalanan dakwah Putri Retno Suwari 4, rela hijrah dan mengabdikan dirinya di tanah Jawa

Yang menjadi kemurahan Tuhan Allah Yang Maha Tinggi Bersama pula Rasulnya Luhur Baris pertama merupakan basmalah,

pada baris kedua dan ketiga merupakan kutipan Surah Ar-Rahman ayat 25-26. Untuk menghormati sosok mendiang Putri Retno Suari setiap tanggal 15 Syawal atau 15 hari setelah Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan haul.

Tanggal tersebut diambil dari tanggal penemuan makam Putri Retno Suari yang sempat hilang selama 400 tahun setelah wafatnya.

Kawasan makam kini dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan sejak tahun 1973 dan ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya Nasional dan makam Islam tertua di Asia Tenggara. (Ditulis Iis Suwartini UAD di Koran Merapi) *


MERAPI-GRESIKKAB.GO.ID

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X